ABAD PERTENGAHAN ISLAM

“Sejak kejatuhan Baghdad di tangan bangsa Mongol (1258), dunia Islam memasuki periode pertengahan yang sering disebut oleh sejarawan
sebagai periode kemunduran dan kegelapan, baik dalam bidang politik maupun dalam lapangan peradaban.”

Fakta Sejarah
Pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil membumihanguskan Baghdad yang merupakan pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang kaya dengan ilmu pengetahuan pada tahun 1258 M. Saat itu, kekhalifahan Abbasiyah dipimpin oleh khalifah Al Mu’tas}im, penguasa terakhir Bani Abbas di Baghdad. Kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat luar biasa. Kehancuran ini diperparah dengan datangya pasukan yang dipimpin oleh Timur Lenk.
Kemudian sejarah Islam memasuki masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800), yaitu kerajaan Uthmani di Turki, kerajaan Mughal di India, dan kerajaan Safawi di Persia. Di antara ketiga kerajaan tersebut yang terbesar dan paling lama bertahan adalah kerajaan Uthmani (abad ke-13 sampai abad ke-19). Pada masa tiga kerajaan besar ini, banyak terjadi dinamika politik, keagamaan, dan peradaban. Mereka juga melancarkan ekspansi dan supremasi politik.
Di beberapa wilayah kekuasaan Islam, dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan mengalami perkembangan. Pada masa pemerintahan kerajaan Mongol, dibangun sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, filsafat, logika, geometri sejarah, geografi, matematika dan politik. Di Mesir, perkembangan ilmu pengetahuan misalnya di bidang sejarah, astronomi, kedokteran, matematika dan ilmu-ilmu agama. Pada masa kerajaan Safawi, ilmu pengetahuan juga berkembang, ada beberapa ilmuan yang muncul.
Kebudayaan-kebudayaan Islam pada abad pertengahan yang menonjol di antaranya dalam perkembangan arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah, rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa, istana, taman-taman wisata yang ditata dengan indah. Dalam bidang seni, gaya arsitek bangunan-bangunannya sangat kentara. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan, karpet, permadani, pakaian, keramik, tenunan, tembikar, seni lukis, dan karya sastra gubahan penyair istana.
Dalam hal keagamaan, di abad pertengahan terdapat karya yang dibuat oleh sekelompok ulama India berupa buku atau kitab. Beberapa ulama besar di Mesir pada masa pemerintahan Mamluk terdapat ulama yang bernama Ibnu H}ajar Al Athqalani> dan Ibnu Khaldun, Ibnu Kathi>r, Imam Nawawi, Jalaluddin Al Mah}alli beserta Jalaluddin As-Suyut}i.
Analisis Penulis
Setelah penulis memaparkan fakta sejarah yang ada, kini penulis akan mencoba menganalisis ‘abad pertengahan Islam sebagai abad kegelapan’. Banyak sejarawan membagi periodesasi sejarah peradaban Islam menjadi tiga bagian, yaitu periode klasik (650 – 1250 M), periode pertengahan (1250 – 1800 M) dan periode modern (1800 – sekarang). Yang dimaksud abad pertengahan ialah tahapan sejarah umat Islam yang diawali sejak tahun-tahun terakhir keruntuhan Daulah Abbasiyah (1258 M) sampai timbulnya benih-benih kebangkitan atau pembaharuan Islam yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 1800 M. Periode pertengahan ini juga terbagi menjadi dua bagian, yaitu masa kemunduran (1250 – 1500 M) dan masa tiga kerajaan besar (1500 – 1800 M).
Sebelumnya, perlu diketahui apa yang menjadi landasan sejarawan membuat periodesasi tersebut. Setelah penulis baca dan telaah, sejarawan menyebut suatu fase sejarah Islam sebagai fase kemunduran Islam adalah dengan indikasi lemahnya kekuasaan Islam. Kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat luar biasa. Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil yang terpisah pisah, tidak bisa bersatu, satu dan lainnya saling memerangi. Peninggalan-peninggalan budaya dan peradaban Islam hancur.

Sejak tahun 1528 M, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat luar biasa.  Meskipun setelah itu, pada tahun 1500-an, muncul kekuatan baru di dunia Islam –sebagaimana penulis paparkan pada Fakta Sejarah di atas– namun tidak sebanding dengan masa sebelumnya (klasik). Fase ini hanyalah sekelumit dari sejarah kemajuan Islam dan masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan peradaban Eropa yang saat itu tengah bangkit dan berkembang dengan pesatnya. Oleh karena itu, banyak sejarawan menyebut periode pertengahan Islam sebagai periode kemunduran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar