sebelum saya mengulas tentang judul di atas, sebelumnya saya mau berucap istighfar "ASTAGHFIRULLAHAL'ADZIM", karena sebenarnya sangat tidal layak membandingkan Al-Qur'an dengan Samrtphone yang sama sekali tidak ada bandingannya.
Al-Qur'an jelas paling terhormat di antara yang lainnya. Akan tetapi perlu saya perjelas di sini bahwa maksud saya mem-versus-kan di antara keduanya adalah dalam hal kegilaan atau kecanduan orang jaman sekarang terhadap dua hal tersebut.
Al-Qur'an yang seharusnya mendapat tempat nomor wahid dari pada yang lain kini mulai dinomorduakan. Banyak orang lebih betah di hadapan smartphone dari pada di hadapan Al-Qur'an. mengotak atik smartphone waktu dua sampai tiga jam sangat tidak terasa. Lain halnya ketika kita membaca Al-Qur'an, baru saja membaca dua atau tiga shohifah sudah terasa lama. Contoh lain, saat bulan Ramadhan orang berlomba-lomba untuk memprogram ODOJ (One Day One Juz). Di tengah-tengah sedang membaca, sudah bolak balikin lembaran Mushaf "kurang berapa lembar lagi ya..." :-)
Saya jadi teringat semasa kecil dulu, abah saya pernah dhawuh "TV iku setan kotak". Nah, mungkin sekarang saya bisa mengganti kalimat itu menjadi "HP itu setan kotak". Bagaimana tidak... Karena disibukkan dengan Smartphone, orang bisa menunda-nunda ibadahnya bahkan lalai. Tidak hanya ibadahnya, ibu rumah tangga misalnya. Saking asyiknya ef be an atau twitteran atau yang lainnya, sampai mengabaikan bayinya yang sangat butuh perhatiannya, butuh stimulus perkembangannya berupa cerita-cerita atau bentuk komunikasi lainnya dari sang Bunda.
Astaghfirullah. Mari bersama-sama merenungi hal ini, termasuk saya pribadi. Dalam hal ini, saya juga menasehati diri saya sendiri. Semoga tulisan kecil ini bermanfaat untuk saya sendiri dan untuk pembaca. Amin.
"Selalu bimbing kami di jalanmu ya Allah...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar