Alkisah, seorang muslim laki-laki, sebut saja si Fulan, sedang berangkat sholat Jum'at. Tiba-tiba saja ia merasa ada yang mengganjal di giginya.
Ternyata ada kotoran kecil yang menyelinap di sela-sela giginya (bahasa Jawa: slilitan). Secara spontan ia pun mematahkan kayu dari pagar rumahnya seorang janda utk mengambil kotoran kecil yang sangat mengganggunya itu.
Beberapa tahun kemudian, Fulan meninggal dunia. Tak lama kemudian, ada seorang Alim yg bertemu Fulan dalam mimpinya. Ia melihat Fulan sedang disiksa oleh malaikat Malik, malaikat penjaga neraka. Ia penasaran dan bertanya kepada Fulan: "anda tidak pernah berbuat jahat ataupun berbuat buruk, tapi kenapa anda disiksa seperti ini?"
Fulan pun menceritakan apa yang pernah ia lakukan dulu saat masih hidup, "Saya pernah mematahkan pagar rumah seorang janda utk mengambil kotoran yang menyelinap di gigi saya. Wahai orang Alim, tolong temui janda itu dan mintakan maafku padanya."
Keesokan harinya, si Alim pergi ke rumah si Janda yang dimaksud oleh Fulan dan memintakan maaf atas kesalahan Fulan. Si janda itu pun memaafkan Fulan. Ia berkata, "Iya, saya maafkan. Jangankan cuma secuil kayu, kayu satu kebun saya itu kalau mau diambil saya persilahkan. Saya kenal baik dengan Fulan. Dia adalah orang yang sangat baik."
Atas izin Allah, seketika itu juga siksa Allah atas Fulan langsung dihentikan.
Keesokan harinya, si Alim pergi ke rumah si Janda yang dimaksud oleh Fulan dan memintakan maaf atas kesalahan Fulan. Si janda itu pun memaafkan Fulan. Ia berkata, "Iya, saya maafkan. Jangankan cuma secuil kayu, kayu satu kebun saya itu kalau mau diambil saya persilahkan. Saya kenal baik dengan Fulan. Dia adalah orang yang sangat baik."
Atas izin Allah, seketika itu juga siksa Allah atas Fulan langsung dihentikan.
Jadi, ingatlah shobat! Selalu berhati-hatilah dalam bertindak karena sekecil apa pun amal manusia, baik atau buruk, pasti kelak akan dibalas oleh Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar