Pada hakikatnya, syurga bukan ganti dari amal kebaikan kita. Syurga adalah fadhol (bonus) dari Allah swt. Sesungguhnya segala amal baik manusia selama di dunia ini tidak cukup untuk mengganti segala kenikmatan Allah.
Bahkan, alkisah, ada seorang yang hidup 500 tahun dimana ia hanya berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari, itu pun belum cukup untuk menggantikan nikmatnya mata bisa melihat. Beluk lagi nikmat-nikmat lainnya.Adapun, manusia dimasukkan ke dalam neraka itu karena sifat adilnya Allah.
Di syurga, yang ada hanyalah kesenangan. Disana ada kebun-kebun yang asri, anggur-anggur (bir/arak di syurga tidak memabukkan sehingga halal diminum), bidadari yang cantik nan molek, disediakan gelas kencana penuh "sajeng". Di syurga tidak ada ucapan dusta.
Semua manusia di syurga diciptakan sama usia, kecantikan, ketampanannya. Kenapa demikian? Supaya tidak ada orang yang merasa sedih atau tidak suka diciptakan menjadi orang begini atau begitu sebab di syurga tidak ada kesusahan. Semua manusia merasa senang di sana. Untuk itu, ciptaanNya disamakan tidak ada perbedaan agar tidak ada kecemburuan dan kesedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar