Allah mengutus malaikat Izroil dalam mencabut nyawa itu tidak sama caranya. Saat mencabut nyawa orang kafir, ia mencabutnya dengan keras. Terkadang nyawa sudah mau selesai tercabut, ia masukkan lagi ke jasad si kafir. Dan Allah menurunkan adzab bertubi tubi. Baru pada tahap pencabutan nyawa saja sudah sedemikian sakitnya. Lantas bagaimana kelak di akhirat? Jauh lebih menyakitkan.
Sebaliknya, ada orang kafir yang sakaratul mautnya mudah dan tidak sakit, kenapa demikian? Ini karena selama hidupnya ia pernah berbuat baik kepada sesamanya. Oleh karena itu, Allah memberi balasan amal baiknya tersebut dan Allah berikan saat sakaratul maut. Namun setelahnya, ia akan disiksa selamanya di akhirat.
Pencabutan nyawa orang mukmin itu dengan cara "diunus (bahasa Jawa) bagaikan rambut di dalam adonan roti lalu dicabut pelan-pelan. Sedangkan orang kafir dicabut nyawanya dengan sulit dan sakit lebih sakit dari pada disabit pedang 70.000 kali goresan. Orang kafir serasa dihimpit langit dan bumi saat sakaratul maut.
Sebenarnya penyebab arwah mukmin diunus dengan mudah dan arwah kafir dicabut dengan sulit dan sakit adalah karena mereka masing-masing mereka mengetahui tempat yang kelak mereka tempati yakni syurga dan neraka.
Saat sakaratul maut, orang mukmin melihat syurga sehingga ia merasa sangat senang dan ia ingin hendak segera ke syurga.
Sedangkan orang kafir, karena menyaksikan neraka maka si kafir tidak mau nyawanya dicabut, ia pun merasa kesakitan karena nyawanya dicabut dengan paksa.
Saat sakaratul maut, orang mukmin melihat syurga sehingga ia merasa sangat senang dan ia ingin hendak segera ke syurga.
Sedangkan orang kafir, karena menyaksikan neraka maka si kafir tidak mau nyawanya dicabut, ia pun merasa kesakitan karena nyawanya dicabut dengan paksa.
Saat orang meninggal, malaikat turun membawa rohmat dan nyawa orang mukmin dibawa ke syurga.
Atau malaikat turun membawa siksa dan nyawa orang kafir dibawa melayang di atas neraka sijjin.
Atau malaikat turun membawa siksa dan nyawa orang kafir dibawa melayang di atas neraka sijjin.
Malaikat menjalankan tugas dari Allah sesuai yang diperintahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar