Yuk Coba Metode Reflective Parenting untuk Anak

Sebagai orang tua tentunya menginginkan yang terbaik untuk anaknya, salah satunya dalam hal pengasuhan. Metode pengasuhan yang tepat dapat membawa anak pada perilaku positif dan masa depan yang baik. Orang tua dengan berbagai macam karakter memunculkan berbagai metode atau cara masing-masing dalam mengasuh anak.

Memilih pola asuh yang tepat untuk anak bukanlah hal yang mudah. Hal ini karena setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda sehingga perlakuannya pun juga tidak sama. Dalam pengasuhan, ada orang tua yang sangat longgar, sangat keras, atau fleksibel. Masing-masing memiliki alasan mengapa menerapkan pola asuh tertentu. Namun sebenarnya, banyak orang tua yang secara tidak sadar sebenarnya telah melakukan metode reflektif dalam pengasuhan anak.

Reflective parenting atau pengasuhan reflektif dikatakan pakar pengasuhan Sally-Anne McCormack adalah pengasuhan yang tidak terpaku pada satu pola tertentu. Sehingga, orang tua bisa menghentikan atau merefleksikan metode pengasuhan mana yang bekerja.

"Metode seperti ini penting untuk memahami emosi dan pikiran anak, juga membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional mereka sendiri," kata McCormack kepada Parent Online dan dikutip pada Kamis (13/8/2015).

Walaupun, McCormack mengingatkan pengasuhan yang diberikan orang tua perlu juga disesuaikan dengan karakteristik anak. Dalam reflective parenting, saran pihak lain bisa diterapkan oleh orang tua. Meski tidak 'bekerja' di satu waktu, saran tersebut bisa saja membuat anak menuju ke arah yang positif jika diterapkan dalam situasi tertentu.

Reflective parenting membuat orang tua bisa memiliki gambaran besar pola pengasuhan seperti apa yang selama ini telah diterapkan. Kemudian, renungi cara mengasuh anak seperti apa yang sudah dilakukan dan ulang lagi bagaimana dampaknya pada anak.

Gambaran besar seperti itu memberi orang tua kesempatan untuk mencari tahu metode apa yang bisa berjalan dengan baik. Jika memang ada strategi mengasuh dan mendidik si kecil yang dirasa kurang cocok dan justru berdampak buruk pada anak, Anda bisa dengan mudah meninggalkannya dan mencoba mencari pendekatan serta strategi yang baru.

Reflective parenting memang penuh pertimbangan dan kelambatan. Namun, hal itu bisa menjadi kunci hubungan orang tua dan anak yang baik serta harmonis.