Quality Time Bersama Si Kecil Buat Working Mom

Anda working mom? Ibu rumah tangga tp juga bekerja? Hmmmm sama seperti saya.
Saat pertama mengambil keputusan untuk bekerja tentunya sangat berat. Apalagi 'bekerja' yang saya maksud di sini bukan hanya bekerja mencari uang. Tp bekerja yg merupakan amanah masyarakat, misalnya dlm dunia pendidikan.
Saya dibesarkan oleh orang tua saya yg mana beliau mengampu sebuah yayasan yang bisa dibilang 'lumayan' besar. Saya katakan 'lumayan' krn msh banyak yg jaaaauuh lbh besar dr yayasan yg diasuh oleh orang tua saya. Menginjak usianya yang semakin renta, ayah sy melibatkan anak-anaknya dlm mengasuh yayasan tersebut. Ini adalah pilihan yang sangat sulit. Di satu sisi saya ingin merawat, mendidik, dan membesarkan anak-anak dgn baik karena mereka adalah amanah dari Allah. Namun di sisi lain saya juga ingin melaksankan amanah masyarakat dengan baik.
Akhirnya saya pun membuat keputusan untuk mengajar pagi sampai sore, dan waktu malam adalah waktu untuk keluarga. Terpaksa anak-anak saya diasuh oleh orang lain pada waktu pagi sampai sore. Saya memegang prinsip bahwa kuantitas waktu bukan sepenuhnya menjadi penentu kedekatan orang tua terhadap anaknya, namun juga kualitasnya. Maksudnya, waktu yang sedikit kalau dimanfaatkan sebaik mungkin akan menciptakan ikatan yang kuat antara orang tua dan anak.
Di antara cara memaksimalkan waktu yang sedikit bersama anak-anak adalah terlibat aktif bersama anak. Sekali lagi, terlibat aktif dalam kegiatan anak. Bukan yang seperti ini: Ayah membaca koran, ibu bersms ria, anak bermain dengan laptopnya. Walaupun dalam satu ruangan dan berkumpul bersama, namun rasanya akan sia-sia waktu yang sudah tersedia tadi.
Pasti mengasyikan jika ayah, ibu dan anak tertawa bersama, berguling-guling di karpet bahkan lempar-lemparan bantal kecil. Bahkan anak akan semakin tertarik membaca buku-bukunya bila si ibu ikut serta membacakan dengan suara yang dibuat-buat, atau ayah yang memeragakan langsung lakon dari buku yang dibaca. Saat-saat seperti inilah yang paling berkesan, bukan hanya bagi anak, tapi buat orang tua juga. Atau bisa juga, malam hari menjelang tidur, berbincang-bincang sebentar untuk kemudian mengantarkan anak berdoa. Luangkan sedikit waktu untuk berdoa bersama juga penting untuk menjalin ikatan.
Kalau anak sudah bisa membaca, coba tinggalkan catatan kecil di dekat tempat tidur atau meja belajar anak, untuk mengingatkan mereka akan sesuatu, ataupun hanya sekedar sapaan kecil. Di jaman sekarang ini, tentunya setiap saat kita bisa berkomunikasi dengan mereka lewat banyak hal. Manfaatkanlah itu semua untuk tetap menjaga kedekatan dengan mereka.
Masa anak-anak itu adalah fase yang sangat penting namun cepat sekali berlalu. Anak membutuhkan kebersamaan yang berkualitas. Tidak peduli sesibuk apa kita, selalu ingat untuk memeluknya, serta tunjukan perhatian padanya. Jangan sampai orang tua melewatkannya tanpa menanamkan akar kuat untuk kehidupan masa depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar